Kamis

Rintik Banyu (cerita bersambung: Ada yang Datang dan Pergi - part1)

Ada yang Datang dan Pergi
Original created by Noona Luna (kucingselam)

Kini aku sendiripun tak mengerti bagaimana keadaan hatiku sekarang. Aku seakan berada disebuah jembatan yang tak berpalang hingga aku tak bisa berpegangan untuk sampai keseberang sana. Antara aku ingin memilikinya atau melepaskannya agar bahagia dengan kekasihnya. Bintang itu, gak ganteng sih.. putih juga enggak! Tapi manis, baik.. dan tatapannya itu tajem, dalem.. ya, meskipun jadinya cenderung jutek, tapi aku suka! Aku selalu kehabisan kata-kata setiap kali bertemu pandang dengannya. Apalagi semenjak kelas tiga dan menjadi teman sekelas, aku semakin tahu jeleknya dia di sekolah, tapi perasaan ingin memiliki ini tumbuh semakin besar, tapi dibalik itu perasaan bimbang berkembang tak kalah hebatnya! Inikah cinta? Atau aku salah mengartikannya? Mungkinkah ini hanya obsesi semata yang suatu saat akan hilang ditelan jaman?
“Rin, senyum-senyum sendiri aja iih... hayo!” Cherry menggodaku disela-sela pelajaran Bahasa Indonesia.
“Gak ada apa-apa, kok.”
“Yeee.. tiba-tiba senyum sendiri gitu, masa gak ada apa-apa?”
“Pengen aja senyum senyum.. walaupun sebenernya aku tuh lebih pengen buat nangis!” jawabku merajuk kearahnya.
“Kenapa?”
“Dia tuh udah punya cewek.”
“Siapa, Rin?”
“Binn..tang.. Dan sebenernya aku udah tahu itu dari waktu kita masih kelas dua.”
“Terus?”
“Terus akhirnya aku denger langsung kepastian itu dari mulutnya dia sendiri.”
“Kapan?” tanya Cherry dengan antusias.
“Sabtu.”
“Cieee.. malem Mingguan nih?”
“Ya enggak bisa diitung malem mingguan lah! Masa malem mingguan sama pacar orang?”
“Ya udah, sabar aja ya, Rin?”
“Sip!”
“Tapi kok bisa ngobrol sama dia? Ketemu?”
“Iya, dia jemput. Tapi Cuma jalan-jalan sebagai temen aja kok!” jelasku.
“Ohh..” gumam Cherry pendek sambil berpaling kembali kepekerjaannya.
Pelajaran-pelajaran di sekolah hari ini rasanya memakan waktu yang sangat lama. Dan selalu, seperti biasa.. di sekolah, aku dan Bintang sama sekali gak ngobrol. Lagian kalo dipikir-pikir, mau ngobrol apa coba? Selama mengikuti pelajaran-pelajaran di kelas ipa yang menguras otak hari ini, sekali-sekali aku menengok kearah Bintang, memperhatikan caranya memegang bolpen, caranya membaca buku, caranya bercanda dengan teman-temannya dibarisan paling ujung sana, atau memandangnya yang serius menyalin pr-pr yang belum dia kerjakan. Cukup menyenangkan untuk refreshing yang menyesakkan dada! (Ironis...!)
Tiba-tiba terlintas dipikirku..
“Cherry, bentar lagi bulan Ramadhan lho!”
“Iya ya!”
“Kangen iih sama moment-moment di bulan puasa!” kataku sambil tersenyum.
“Sama.” Sahut Cherry sambil membalas senyumku.
Lalu beberapa saat kemudian aku berhenti berkomentar dan tak bernafsu untuk mengajak ngobrol siapapun. Aku berpaling kearah buku latihanku, melanjutkan beberapa kolom hitungan untuk menyelesaikan tugas yang hampir selesai.
***
Bulan Ramadhan datang! Oh, hatiku sangat senang menyambut semuanya! Akankah ada saat-saat tak terlupakan dengan orang yang tak terpikirkan seperti tahun kemarin? Bila orang yang tak terbayangkan itu hadir pada Ramadhan tahun ini, aku tak akan menyia-nyiakannya seperti aku menyia-nyiakan kakaknya Bintang pada lepas Ramadhan tahun lalu. Tapi tanda-tanda kehadiaran kekasih itu belum juga tampak! Dan kubermohon kepada Allah swt agar orang yang tak aku tahu itu adalah Bintang.
Hari pertama Ramadhan, seharian aku habiskan dirumah. Rencana yang terdekat untuk dilaksanakan adalah melakukan perjalanan diwahana maya, internet. Tapi itu rencana buat besok. Semoga jadi, kan ceritanya cari temen baru sambil cari tugas! Hahaha.. (menyelam sambil minum air gitu maksudnya!)
Selasa, hari kedua dibulan Ramadhan...
To : Tiwi L@
Tiwi, mau ikut aku ke warnet tak?
RepLy..
Tak lama kemudian masuk selayar pesan ke hpku.
From : Tiwi L@
Ayo aja! Klw gtu, ckrg Wii madi dlu iia!
Aku geleng-geleng kepala membaca balasan sms dari sahabatku yang satu ini. Aku menengok jam yang menghiasi dinding kamarku seraya menuliskan pesan balasan.
To : Tiwi L@
giLe,ms ru mandi jm sgnie?
buLan puasa jg ttp mandi tengah hr,tante?hahaha..
Penyakitny muaaLezst mandee sih lo!
Jgn biLg km manasin aer dLu wat mandi ckrg?
Kan udaranya gie panash,tante!hoho
Sambil tersenyum, aku mengirimkannya pada Tiwi.
From : Tiwi L@
Iia,gw manasin aer dlu!
Sabar bu..
Nanti Wii lnsng khostmu dech.!
Segera aku balas pesannya dengan mengetikkan beberapa kata.
To : Tiwi
Sono, mandi CEPETAN!
Jgn ngobroL jha!huhu
Aku segera mengirimkan pesan balasan tadi, setelah aku menerima laporan terkirim, aku beranjak untuk mencatat tugas apa saja yang harus aku kerjakan dan alamat mana saja yang harus aku datangi nanti.
Satu jam kemudian aku mendapati Tiwi dengan motor mionya sudah menunggu didepan rumahku. Hpku terus menerus bergetar, ketika kutengok, ternyata Tiwi yang tak henti-hentinya melakukan panggilan tak terjawab. Aku meminta izin pada mama lalu meluncur ke warnet bersama Tiwi.
-to be continued-
Original created by Noona Luna (kucingselam)